Home » , , » Jangan Ajak Anak Nonton Bioskop!

Jangan Ajak Anak Nonton Bioskop!

Jangan Ajak Anak Anda Nonton Bioskop! | Orangtua.net

Saya baru saja mendapatkan email dari Change.org. Ibu Fellma Panjaitan menulis petisi berikut ini...

"Sore tadi saya menonton film Marvel yang sangat ditunggu-tunggu oleh banyak orang, film ini R rated, yang biasanya berarti berisi salah satu atau lebih atau semuanya dengan SEX/FOUL LANGUAGE/VIOLENCE/DRUGS.

Perlu diketahui rating film adalah sebagai berikut:

Rated G: (Semua umur)
Rated PG: (Bimbingan orang tua)
Rated PG-13: (Bimbingan orang tua untuk anak dibawah 13thn)
Rated R: Restricted

Saat menonton film ini saya melihat dua orang tua yang membawa anaknya untuk menonton film Rated R ini, 1 membawa 1 anak, satu lagi membawa 2 anak dimana anak-anak ini berumur 2-3 tahun. Dan ini tidak hanya sekali saya lihat, di film2 horor atau pun yang ada adegan nudity anak-anak sering kali dibawa ke bioskop untuk menonton film yang orangtuanya ingin tonton, dan hal ini tidak ada enforcement sama sekali dari pihak Theater film, kenapa?

Saya tau banyak orang tua yang tidak tau rating film yang akan mereka tonton, dan tidak tahu bahwa film2 tertentu tidak baik untuk ditonton anak-anak, untuk R rated mungkin anak 15-17 tahun masih bisa diperbolehkan untuk menonton, tergantung seberapa berat R rated film tersebut, tetapi untuk 12 tahun ke bawah, apalagi 6 tahun ke bawah ini seharusnya sangat dilarang, dan peraturan ini harusnya dilaksanakan oleh management theater tersebut.

Efek dari menonton kekerasan/kata2 kasar/sex dalam film memang berbeda pada tiap anak, tidak tiap anak meniru apa yang mereka lihat dan dengar, tetapi tidak sedikit yang meniru apa yang mereka tonton, mereka menonton tontonan yang mereka belum mengerti, contohnya: anak berantem dan bergulat karena menonton WWE di TV, dan ini memakan sampai lebih dari 5 korban anak, anak yang jatuh dan meninggal dari apartemen krn menonton spiderman, ini semua dari tontonan. Anak dibawah umur memperkosa karena nonton porno. Ini terjadi di Indonesia.

Seringkali anak meniru apa yang mereka lihat, seringkali mereka tidak tau bahwa hal itu tidak baik/berbahaya untuk dilakukan di kehidupan nyata, yang mereka tau itu bisa dilakukan, karena itu mereka lakukan. Kita memang tidak tau efeknya ke tiap anak seperti apa, ada yang tidak apa-apa, ada yang trauma. Apakah anda siap untuk gambling? Dan apa yang mereka tonton tentunya mempengaruhi perasaan dan perilaku mereka, kita aja sebagai orang dewasa suka terganggu kalau nonton film yg kasar bgt, apalagi anak kecil, anak saya saja suka mimpi buruk nonton yang ringan apalagi film R rated.

Bila orang-tua memutuskan untuk membiarkan anak mereka menonton film yang tidak sesuai kategorinya, silahkan itu pilihan orangtua masing-masing, tapi silahkan dirumah anda sendiri, TIDAK pada tempat umum seperti XXI, Blitz atau Cinemaxx.

XXI, Blitz, Cinemaxx harus menerapkan peraturan ketat pada kategori film, hanya memperbolehkan penonton membeli tiket SESUAI dengan kategori umur dari film tersebut! Utamanya anak dibawah 12thn. Siapa yang setuju?"

Apa ortuers setuju dengan Ibu Fellma Panjaitan?

Tunggu dulu. Ibu Amelia Damayanti telah menulis pendapatnya yang menurut saya harus anda baca:

"Udah tau bioskop nya cuek. Itu anak, anak siapa? Anak yg nonton kan. "Gak tau rating film nya apa." Kan di poster nya ada, di judul film kg kadang ada. Itu namanya ortu nya memang cuek. Ini namanya pembiaran oleh ortu ke anaknya. Ignorant parents.

Antara gak tau dan gak mau tau, itu tipis sekali bedanya. Klo anaknya ditolak masuk theater sama satpam, ngamuk pasti tipe2 ortu yg seperti ini. Klo pas beli tiket di loket gak bawa anak, ya kasir nya bisa mengira yg nonton orang dewasa semua. Gimana mau mencegah. Apalagi klo beli tiket nya online, siapa yg bisa mencegah? Sekali lagi, itu anak, anak yg nonton. Tanggung jawab yang nonton.

Pengalaman saya di Blitz MOI beli tiket film "Ted", cerita boneka beruang hidup berotak jorok. Saya beli 4 tiket sendirian. Kasir nanya, "ibu mau nonton sama siapa? Ini film dewasa ya bu, bukan film anak2." Waktu itu memang saya mau nonton dengan suami dan teman2, dewasa semua.

Menurut saya petisi ini harus dibalik, BUKAN ke bioskop, tapi ke masyarakat, bahwa kita harus maklum kalo pihak bioskop menolak pengunjung yg masih anak2 masuk ke theater bila filmnya adalah film dewasa. Tentunya dengan refund tiket juga. Yang mungkin tidak seberapa nilainya bila dibanding dgn fakta bahwa orang tuanya tidak jadi nonton.

Saya sudah nonton deadpool. Di theater juga banyak orang2 tua dengan anak2 kecil. Saya gak tau apa yg ada di pikiran mereka saat film sampai pada adegan pembunuhan yg begitu detail, dan adegan di strip club. Dengan anak2 mereka di samping mereka."

Sekarang, anda lebih setuju ke Ibu Fellma Panjaitan atau Ibu Amelia Damayanti?


SHARE

About Unknown

0 comments :

Posting Komentar