Home » , , » Review Lactacyd White Intimate

Review Lactacyd White Intimate

“Jevon, jangan main di tangga!”
“Jevon, jangan ganggu mama kerja ya!”
“Jevon, ayo beresin tempat tidur kamu!”


Begitulah kesehariannya saya. Teriak sana-sini, lari kesana-kemari.

Begitu banyak artikel-artikel dan buku-buku yang sudah saya baca tentang cara mengasuh anak yang baik dan benar, tapi begitu merasakannya sendiri secara langsung, wah... ndak gampang.

Rasanya tidak percaya kalau sekarang sudah 5 tahun saya lalui menjadi Ibu Rumah Tangga sekaligus Mompreneur. Sibuk? Hohoho... Bagi mereka yang bilang kalau kerjaan di kantor bikin stress, tunggu sampai anda melahirkan anak pertama. Anda pasti akan bilang kalau stress di kantor itu rasanya bagaikan bermain di Taman Kanak-Kanak.

Lalu tunggu sampai anda melahirkan anak kedua dan ketiga, saya yakin banget anda pasti akan bilang kalau stress di kantor itu rasanya bagaikan tidur di surga. Hehehe. :)

Coba lihat saja jadwal saya di hari-hari yang paling padat...

Jam 6:00 = Bangun pagi! Ke dapur menyiapkan sarapan pagi. Bangunin Jevon, mandiin Jevon. Merapikan Jevon sampai dia siap berangkat sekolah termasuk menyiapkan kelengkapan seragam, tas dan isinya, termasuk sarapan yang akan dibawa Jevon ke sekolah.
Jam 7:00 = Jevon masuk sekolah setelah diantar oleh Papinya. Saya sarapan pagi.
Jam 8:00 = Nge-gym sebentar (pergi ke pasar jalan kaki).
Jam 9:00 = Mandi dan menyiapkan diri buat hari yang cerah. Sekalian cuci baju.
Jam 10:00 = Jevon pulang sekolah setelah dijemput oleh Papinya. Saya ngurus bisnis online.
Jam 11:00 = Menyiapkan makan siang buat satu keluarga.
Jam 12:00 = Makan siang.
Jam 13:00 = Cuci piring, menyeterika, beres-beres rumah. Jevon bantu sapu-sapu.
Jam 14:00 = Main sama Jevon.
Jam 15:00 = Power nap sama Jevon! Yay!
Jam 16:00 = Bangun. Ngurus bisnis online.
Jam 17:00 = Menyiapkan makan sore buat satu keluarga.
Jam 18:00 = Makan sore.
Jam 19:00 = Family time! Kumpul di ruang keluarga. Main game, baca buku dongeng, dll.
Jam 20:00 = Jevon tidur. Saya berenang di kolam renang apartemen (atau nge-gym).
Jam 21:00 = Ngurus bisnis online.
Jam 22:00 = Blogging.
Jam 23:00 = Baca artikel-artikel online di tablet.
Jam 24:00 = Husband and wife time. Diskusi ringan atau nonton DVD.
Jam 01:00 = Akhirnya tidur... atau ketiduran.

Jadwal diatas tentunya bisa berubah-ubah tergantung situasi dan kondisi real time. Misalnya saja; power nap, nge-blogging dan nge-gym tidak setiap hari. Kalau ada tamu, teman atau keluarga yang datang atau ngajak keluar sebentar, juga bisa merubah rencana yang sudah disusun. Belum lagi kalau Jevon jatuh sakit.

Pyuhhh...

Menjadi Ibu Rumah Tangga sekaligus Mompreneur yang full time, seharian mengurus suami, anak, rumah, bisnis dan kebugaran diri sendiri ternyata tidaklah semudah seperti yang pernah saya bayangkan selama ini.

Apalagi sekarang saya dan suami tercinta sedang menunggu kedatangan adiknya Jevon. Usia kandungan sudah 3 bulan nih, berarti tinggal 6 bulan lagi rumah kami bakal tambah ramai. Kata mama saya; harus pintar-pintar jaga kondisi badan agar tidak jatuh sakit karena sedang mengandung.

Ngomong-ngomong soal sakit, belakangan ini saya memang ada mengalami sedikit gejala yang tidak normal di bagian Miss V saya. Rasanya gatal-gatal dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap.

Saya ingat dulu waktu mengandung Jevon saya juga merasakan gejala-gejala yang sama. Suami saya bilang, “Ahh, jangan terlalu khawatir lah, paling hanya efek bonus dari kehamilan.” Eleh-eleh, enak wae suami ngomong gampang seperti itu. Lah, kan bukan dia yang gatal-gatal di daerah keintiman!

Pas saya cek sendiri (dengan kaca + kacamata + lampu yang terang), saya melihat ada bintik-bintik merah di sekitaran Miss V. Dan saya baru sadar, kok Miss V saya agak gelap ya warnanya?

Saya memang jarang mengecek kondisi Miss V dengan kaca (untuk apa juga toh?), tapi setelah melihat, memang benar warnanya lebih gelap dibandingkan dengan warna kulit tangan dan kaki saya.

Saya tidak mau ambil resiko, karena itu saya pergi ke ObGyn saya, Dr. Handi Suryana di RS Royal Taruma untuk konsultasi. Tapi jujur, saya sedikit malu memperlihatkan Miss V dalam kondisi tidak sehat seperti ini. Dokter Handi dan suster yang melihat bisa saja menilai saya (dalam hati) sebagai orang yang malas menjaga kebersihan organ intim. :(

Setelah di cek, Dr. Handi bilang kalau Miss V saya positif terkena infeksi jamur.

Waduh!

Padahal saya sudah rajin menjaga kebersihan Miss V dengan sabun mandi, dok!

Langsung Dr. Handi celetuk, “Jangan pakai sabun mandi dan bedak dan produk apapun yang berbahan kimia di daerah sekitaran vagina ya, bu Vivi!”

Owalah! Saya memang sering memakai bedak di dekat-dekat Miss V dari dulu, terutama di saat-saat kondisi cuaca yang panas. Soalnya, menurut saya, bedak membantu bagian ketiak dan Miss V saya agar tidak gampang keringetan. Apalagi belakangan ini kota Jakarta, mau siang atau malam, puanasnya minta ampun!

Lagian, sabun mandi yang saya pakai setiap hari adalah sabun mandi yang jelas-jelas tertulis di bungkusnya mampu menghilangkan kuman-kuman penyebab masalah pada kulit, jadi harusnya aman dong.

Ya kan?

Ternyata salah kata Dr. Handi.

Sabun mandi ternyata BUKAN untuk membersihkan daerah Miss V. Pemakaian sabun ternyata dapat meningkatkan resiko terkena infeksi jamur. Inilah kondisi dimana keseimbangan pH di area Miss V terganggu jadi beresiko terkena berbagai macam penyakit!

Aduh, umur segini uzur masih saja tidak tahu menahu tentang hal ini. Malunya jadi dobel deh. :(

Kata Dr. Handi, penyebab Miss V saya terkena infeksi jamur karena saya sering berkeringat. Jadwal padat, sibuk ngurus anak, rumah dan bisnis kesana-kemari dibarengi dengan cuaca yang panas, akhirnya daerah di Miss V menjadi lembab dan mengundang jamur. Sebagai bonus, meningkatnya kadar estrogen selama masa kehamilan menyebabkan Miss V memproduksi lebih banyak glikogen yang kemudian membuat jamur semakin betah tinggal di Miss V.

Dr. Handi memberikan resep obat salep dan kapsul untuk diminum. Tapi saya belum puas mencari informasi. Pas saya cari-cari informasi tentang infeksi pada Miss V via Google, saya baca ada bunda yang merekomendasikan Lactacyd.

Apa pula itu Lactacyd?


Review Lactacyd White Intimate | Orangtua.net


Rupanya Lactacyd adalah pembersih khusus untuk daerah Miss V. Produk-produk lainnya antara lain; Lactacyd Feminine Hygiene, Lactacyd All Day Fresh, Lactacyd White Intimate, Lactacyd Teens, sampai tissue basah Lactacyd Feminine Wipes untuk menyeka area Miss V.

Asam basa atau kadar keasaman yang biasa dikenal dengan nama “pH” bukan cuma ada pada air. Bagian intim kewanitaan yaitu Miss V pun mempunyai ukuran pH yang wajib kita perhatikan dan jaga dengan baik.

Keseimbangan pH pada Miss V adalah faktor utama yang mempengaruhi kesehatan Miss V itu sendiri. Untuk itu, kita para wanita harus mengenali pH normal pada Miss V dan menjaganya agar tetap seimbang setiap hari.

Normalnya, ukuran pH Miss V berada pada angka antara 3,5 sampai 4,5. Ini artinya Miss V bersifat asam. Angka ini harus kita jaga baik-baik agar tidak jatuh terlalu rendah atau sebaliknya naik ketinggian. “Balance” adalah kata magic-nya.

Nah, kalau pH Miss V tidak seimbang, maka jamur, bakteri dan kuman bisa tumbuh subur dan menimbulkan penyakit-penyakit yang berbahaya bagi Miss V dan... nyawa kita lho! Serem ya?

Maka dari itu, kata PT Sanofi-aventis Indonesia, Lactacyd diformulasikan dengan sangat hati-hati untuk membantu menjaga keseimbangan pH area intim agar tetap sehat.

Sanofi-aventis adalah perusahaan raksasa asal Perancis yang menciptakan produk Lactacyd. Di Indonesia sendiri, PT Sanofi-aventis Indonesia sudah ada sejarahnya dari tahun 1969. Oke, berarti perusahaan ini sudah lama berdiri. Menurut saya, perusahaan yang sudah lama berdiri berarti sukses dalam menciptakan produk-produk yang berkualitas.

Dan terus terang, yang paling menarik perhatian saya adalah produk Lactacyd White Intimate. Kenapa? Karena katanya Lactacyd White Intimate bisa menjaga sekaligus memutihkan daerah Miss V saya. Pas lah dengan kebutuhan saya sekarang.

Berikut isi iklannya:

Lactacyd White Intimate terbukti secara klinis dapat mencerahkan kulit sekitar area V dalam 4 minggu. Dengan bahan alami ekstrak susu, bengkoang dan algowhite, produk ini dapat mencerahkan kulit sekitar area V dalam 4 minggu (Berdasarkan uji penggunaan produk pada 200 wanita Asia, Synovate-Ipsos, Sep-Okt 2011).

Keringat dan gesekan yang berlebihan dari pakaian ketat dapat menggelapkan kulit di sekitar area V sehingga bisa menurunkan kepercayaan diri (ini bener banget!). Lactacyd White Intimate adalah pembersih kewanitaan yang diperkaya dengan bahan alami dan terbukti klinis mencerahkan kulit sekitar area V.

Oke, kedengarannya bagus nih.

Tapi... saya tidak langsung percaya. Lactacyd tetap produk buatan pabrik, kan? Lactacyd tetap produk yang berbahan dasar kimia, kan? Dr. Handi juga pernah bilang untuk tidak memakai produk apapun yang berbahan kimia untuk daerah sekitaran Miss V, kan?

Sebagai seorang wanita yang dibesarkan di keluarga S3, saya sudah dilatih untuk berpikir kritis. Saya harus mengevaluasi asumsi-asumsi yang ada, mengklarifikasi pernyataan-pernyataan dari semua pihak dan menganalisa fakta untuk mengambil kesimpulan terakhir. Waduh, berat banget ya kalimat saya? :)

Saya mau beli Lactacyd White Intimate secepatnya untuk saya uji coba sendiri. Saya mau coba buktikan apakah produk ini benar apa adanya seperti iklannya. Harap ortuers bersabar yaaa. Saya akan posting update di artikel ini bulan depan.


==================================

***UPDATE 13 April 2016***

==================================

Salam ortuers!

Maaf kalau saya telat update blog ini. Sekarang saya kembali membawa update penting untuk para wanita disini. Setelah kurang lebih satu bulan mencoba Lactacyd White Intimate, hasilnya seperti ini...


Review Lactacyd White Intimate | Orangtua.net


Jeng-jeng!

BERHASIL, BUNDA!

Siapa yang duga kalau Lactacyd White Intimate ternyata juga bisa diaplikasikan ke area lain selain area Miss V?

Sengaja saya mencobanya di tangan terlebih dahulu karena kulit di area tangan adalah salah satu area yang paling sensitif. Kulit di area tangan adalah salah satu area yang paling bisa menunjukkan gejala alergi seperti bintik-bintik merah atau membengkak jika tubuh kita memang tidak bisa menerima obat tertentu.

Kalau dokter ingin memeriksa apakah kita alergi terhadap obat tertentu, biasanya dokter akan mengetes terlebih dahulu ke tangan kita, kan? Nah, dengan prinsip yang sama, saya mencoba Lactacyd White Intimate pada tangan saya.

Hasilnya? Tangan saya jadi tambah cantik.

Tambah putih! :)

Sama sekali tidak ada efek samping apapun. Saya pun langsung memakainya di Miss V saya. Terbukti lho kalau Lactacyd White Intimate mencerahkan area Miss V saya dalam (kurang dari) 4 minggu.

Tekstur Lactacyd White Intimate terasa lembut dengan warna putih susu. Baunya harum, kental dan tidak lengket ditangan. Saya gunakan sesuai dengan petunjuknya yaitu 2 kali sehari saat mandi. Saya aplikasikan tepat di area Miss V yang warnanya gelap. Saya diamkan selama kurang-lebih 5 menit supaya meresap lalu saya bilas dengan air sampai bersih. Untuk area di tangan, saya diamkan selama 30 menit.

Setelah saya gali lebih dalam tentang bahan-bahannya, saya merasa lebih yakin. Algowhite dari alga laut dan Actipone-B dari bengkoang yang ada di dalam Lactacyd White Intimate memang terbukti secara ilmiah bisa membuat kulit menjadi lebih cerah serta bahan alami ekstrak susu lactoserum dan asam laktat untuk mempertahankan keseimbangan pH alami Miss V kita.

Dan, Lactacyd White Intimate telah teruji secara dermatologi dapat digunakan setiap hari (2X) dengan aman.

Bagi para wanita yang sibuk dengan kerjaan di kantor dan para Ibu Rumah Tangga yang super sibuk mengurus anak-anak di rumah, seringkali kita lupa dengan kesehatan dan kondisi tubuh kita. Terutama bagian yang menurut saya paling penting di tubuh wanita:

Miss V.

Ditambah dengan iklim tropis di Indonesia, para wanita cenderung berkeringat terutama di daerah Miss V. Saya tidak bisa membayangkan berapa jumlah bakteri yang nongkrong di sana. Pasti banyak sekali. Sebagai wanita yang sadar akan kesehatan, kita tahu kalau mencegah itu lebih baik daripada mengobati infeksi apapun. Itulah mengapa sangat penting untuk menjaga keseimbangan pH di area Miss V anda setiap hari.

Jadi, apa yang harus anda lakukan sekarang?

1. Kunjungi situs: www.lactacyd.co.id sekarang.
2. Lakukan test kepribadian: Lifestyle Test.
3. Beli Lactacyd White Intimate di toko terdekat. Coba aplikasikan lalu beritahu saya hasilnya. :)


Review Lactacyd White Intimate | Orangtua.net


Wah, postingannya jadi panjang ya? Beginilah kalau topiknya seru. Maunya ngobrol panjang lebar, apalagi hasilnya memuaskan. Hehe.

Oke deh, terima kasih sudah membaca review ini. Semoga bisa membantu. Oh ya, sebagai disclaimer, saya nyatakan bahwa review ini beserta hasilnya adalah hasil percobaan saya pribadi. Hasil yang anda peroleh bisa berbeda dari yang saya dapat, karena kondisi setiap orang berbeda-beda.

Untuk informasi lebih lanjut, ortuers bisa mengunjungi link berikut: www.lactacyd.co.id

Facebook: #ProvenSelfV
Twitter: #ProvenSelfV


SHARE

About Unknown

0 comments :

Posting Komentar