Sebagaimana kita ketahui, laporan keuangan merupakan alat bantu bagi perusahaan. Dengan adanya laporan keuangan, prusahaan akan lebih mudah untuk mengetahui proses keuangan yang terjadi dalam perusahaan, perusahaan akan dengan mudah mengetahui proses keluar masuknya keuangan. Dalam keluarga, tentunya ada orang yang memegang kendali keuangan.

Rata-rata pengeluaran dan pemasukan keuangan dalam sebuah keluarga sulit untuk di ketahui secara rinci dan pasti, hal ini dapat di atasi apabila pemegang kendali keuangan dalam keluarga menggunakan laporan keuangan. Dengan adanya laporan keuangan, maka proses pengeluaran dan pemasukan akan diketahui secara rinci dan pasti, selain itu dengan menggunakan laporan keuangan, pemegang kendali keuangan dalam keluarga dapat mengontrol keuangannya dan juga dapat membuat rencana untuk masa depan.
Contohnya pemegang kendali adalah wanita (Ibu), sebuah keluarga muda dengan satu anak. Pada mulanya, keluarga tersebut membuat laporan arus kas dengan menginventarisiasi seluruh pendapatan dan pengeluarannya berdasarkan keinginannya masing-masing. Terlihat dalam kolom “keinginan” Keluarga Winata, Total Pendapatan adalah Rp. 7,5 juta sebulan. Ternyata, setelah dianggarkan berdasarkan keinginan, Total Pengeluaran adalah sebesar Rp. 8 juta. Sehingga, Keluarga Winata mengalami defisit atau kekurangan uang sebesar Rp. 500 ribu.
Karena Keluarga Winata sudah tahu pentingnya membuat tabungan rutin, maka mereka melakukan diskusi lebih lanjut dan mencoba melakukan kompromi sehingga tercapai kesepakatan. Penghematan bisa dilakukan dalam pos-pos yang memang kurang penting. Mereka mencoba beberapa kali mendalami pos-pos pengeluaran yang telah dianggarkan berdasarkan keinginan tersebut. Setelah dilakukan penganggaran berdasarkan kebutuhan yang lebih realistis, maka mereka dapat memiliki uang lebih sebesar Rp 1 juta.
Itulah manfaat laporan keuangan untuk keluarga. Membantu keluarga dalam mengolah keuangan lebih efektif, efisien, dan ekonomis.

Rata-rata pengeluaran dan pemasukan keuangan dalam sebuah keluarga sulit untuk di ketahui secara rinci dan pasti, hal ini dapat di atasi apabila pemegang kendali keuangan dalam keluarga menggunakan laporan keuangan. Dengan adanya laporan keuangan, maka proses pengeluaran dan pemasukan akan diketahui secara rinci dan pasti, selain itu dengan menggunakan laporan keuangan, pemegang kendali keuangan dalam keluarga dapat mengontrol keuangannya dan juga dapat membuat rencana untuk masa depan.
Contohnya pemegang kendali adalah wanita (Ibu), sebuah keluarga muda dengan satu anak. Pada mulanya, keluarga tersebut membuat laporan arus kas dengan menginventarisiasi seluruh pendapatan dan pengeluarannya berdasarkan keinginannya masing-masing. Terlihat dalam kolom “keinginan” Keluarga Winata, Total Pendapatan adalah Rp. 7,5 juta sebulan. Ternyata, setelah dianggarkan berdasarkan keinginan, Total Pengeluaran adalah sebesar Rp. 8 juta. Sehingga, Keluarga Winata mengalami defisit atau kekurangan uang sebesar Rp. 500 ribu.
Karena Keluarga Winata sudah tahu pentingnya membuat tabungan rutin, maka mereka melakukan diskusi lebih lanjut dan mencoba melakukan kompromi sehingga tercapai kesepakatan. Penghematan bisa dilakukan dalam pos-pos yang memang kurang penting. Mereka mencoba beberapa kali mendalami pos-pos pengeluaran yang telah dianggarkan berdasarkan keinginan tersebut. Setelah dilakukan penganggaran berdasarkan kebutuhan yang lebih realistis, maka mereka dapat memiliki uang lebih sebesar Rp 1 juta.
Itulah manfaat laporan keuangan untuk keluarga. Membantu keluarga dalam mengolah keuangan lebih efektif, efisien, dan ekonomis.
0 comments :
Posting Komentar