Home » , , , » Sembarangan Bicara Dengan Anak Bisa Fatal Akibatnya

Sembarangan Bicara Dengan Anak Bisa Fatal Akibatnya

Banyak orang tua memberikan definisi tentang anak-anak mereka, ada yang mengatakan bahwa anak merupakan amanah dari Allah SWT yang harus dijaga, karena nanti di akherat para orang tua akan diminta pertanggung jawaban atas anak mereka tersebut, ada pula yang mengatakan bahwa anak merupakan harta yang paling berharga yang ada di muka bumi ini di mata orang tuanya, dan ada juga yang mengatakan bahwa anak adalah investasi bagi orang tuanya, karena doa anak terhadap orang tuanya yang sudah meninggal akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Jangan Sembarangan Bicara Dengan Anak, Fatal Akibatnya | Orangtua.net

Beragam definisi anak tersebut menunjukan betapa berharganya keberadaan anak di kehidupan orang tuanya, oleh karena itu tentu saja sangat diharapkan sekali anak tumbuh dewasa menjadi insan yang berahlak mulia, rajin ibadah, cerdas, percaya diri sehingga ketika mereka dewasa menjadi pribadi yang bermanfaat bagi keluarga dan orang lain, bisa diandalkan, dan berbudi pekerti yang baik.

Untuk membentuk kepribadian anak agar tumbuh dan berkembang menjadi insan seperti yang dipaparkan di atas, maka sangatlah penting pola pendidikan terhadap anak, terutama dari orang tuanya.

Seperti diketahui bahwa anak memiliki rasa penasaran yang besar terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya, biasanya memori mereka menyimpan semua hal yang dilihat, didengar, dan dirasakan, karena itulah harus berhati-hati melakukan aktivitas di depan anak, termasuk juga ketika berbicara dengan mereka, jangan sampai berbicara sembarangan terutama bicara dengan kata-kata yang bisa mempengaruhi pertumbuhan psikis mereka. Berikut ini adalah kalimat yang harus dihindari ketika berbicara dengan anak

1. "Berhenti, Jangan Menangis!"

Anak-anak belum memiliki kemampuan menyalurkan emosi mereka dengan kata-kata, mereka akan spontan merespon kondisi hati mereka apa adanya, tertawa ketika senang, menangis ketika sedih, hanya itulah mekanisme penyaluran emosi yang mereka alami, bagaimana bisa kita meminta mereka berhenti menangis ketika lagi sedih, hanya menangis itulah yang bisa mereka lakukan saat itu, lebih baik anda hibur mereka supaya emosinya berubah senang dari pada menyuruh mereka berhenti menangis.

2. "Kamu Cenggeng! Kamu Nakal!"

Jika anda mengatakan bahwa anak anda itu nakal atau cenggeng, apalagi hal tersebut dilakukan dengan pengulangan dan durasi waktu lama, maka label yang anda berikan tersebut akan tertanam dalam alam bawa sadar si anak, secara otomatis anak pun akan memberikan label kepada diri mereka sendiri sama seperti yang anda berikan, label tersebut akan terus melekat di pikiran mereka sampai mereka dewasa kelak.

3. "Awas Ya... Kalau Diulangi Lagi Akan Mama...!"

Seorang Pakar dari Universitas of New Hampshire mengatakan bahwa semakin sering melakukan ancaman kepada anak maka potensi anak tidak peduli terhadap ancaman tersebut semakin besar, pada kahirnya mereka anggap ancaman itu adalah hal biasa. Dari hasil riset diketahui bahwa 80% anak umur 1-3 tahun akan cenderung mengulangi kesalahan yang sama, baik dilakukan hari ini, keesokan harinya, atau lusa, makanya percuma saja memberikan ancaman kepada mereka apalagi kalau dilakukan dengan amarah yang besar.

4. "Kok Kamu Ngak Sama Seperti...?!"

Anak memiliki fase pertumbuhan berbeda-beda, makanya sering kita lihat ada perbedaan kemampuan antara anak yang satu dengan anak yang lain, dengan membandingkan diri mereka dengan anak lainnya maka secara tidak langsung anda memberitahukan kepad mereka bahwa anda tidak menginginkan mereka menjadi diri mereka sendiri.

Nah... sekarang sudah tahu kan kenapa dilarang bicara sembarangan di depan anak. Bagi yang sudah terlanjur melakukan, sebaiknya segera tobat, jangan sampai anda menyesal di kemudian hari.


Penulis: Syarif Salim
SHARE

About Unknown

0 comments :

Posting Komentar